[PUISI] Asmara Penggores Cinta

Asmara Penggores Cinta
Oleh : A'yuni Fatkhi Fajriyati

Waktu seiring mengalir
tua menanti di depan pintu
saat keseimbangan tertatih berdiri
gelora muda berpuncak masa itu

Dari tumpukkan buku di sudut kelas
Kedua bola mata saling bertautan
Rasa menggelitik mendorong pertanyaan
Siapa gerangan gadis berjilbab itu?

Musim berganti memutar jarum jam
Kutemukan letak kedamaian dalam sosokmu

Selasar fajar, menyunting kisah tak bertuan
Antara aku dan dirimu
Bintang malam temukan jawaban
Dari cerita senja yang mengukir tawa
Kaulah cinta sejatiku

Dalam lubuk hatiku percaya
Asa di ujung jalan akan kita raih
Bersama

Ikatan ini aku tak tahu
tetapi, orang-orang berucap
Inilah persahabatan

Sakura kembali berguguran
Aku mengenalmu tak terhitung waktu berlalu

Sayang...
Kau menyebrangi ke lain hati
Kau tinggalkan remah-remah pedih
Dengan insan yang baru kau sentuh

Ketika sahabat tergores asmara
Semua tercipta jalaran kekecewaan
Sulitku menemukan jalan pikiranmu lagi
Kukunci tangis di sudut mata
Resah mengusut urat nadi

Bukan, bukannya air meluap karena mendidih
Hanya saja, garam ingin menjaga es tetap beku
Tak mau sepenggal kisah itu tertelan gelap malam
Kalau saja rembulan bisa terangi

Tidak tentu buah itu manis dari pohon
Kau perlu memeramnya beberapa saat
Tatkala buah telah matang
Harum menyeruak lewat sela bejana

Bila tebu tak lagi manis
Sepahnya rela untuk dibuang
Tapi ingatlah
Kembalilah, kutunggu kau di tepi pantai
Saat duri telah tumbuh dari balik selimut
Bukan ku tak mau jadi angin
Agar ombak mampu kencang menabrak karang
Namun, pasang laut tunggulah purnama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] MYSTIC POP-UP BAR - 2020

[Puisi] Jangan Menangis, Pertiwi