[REVIEW] MYSTIC POP-UP BAR - 2020
Judul : MYSTIC POP-UP BAR/쌍갑포차 (2020)
Genre : Fantasy, comedy, supranatural
Episode : 12
Director : Jeon Chang Geun
Writer : Bae Hye Soo (webcom), Ha Yoon A
Negara/Bahasa : Korea Selatan
Wol Ju (Hwang Jung Eum) diberi misi menyelesaikan 100.000 masalah manusia sebagai penebus dosa-dosanya di masa lalu. Ia adalah seorang gadis dari jaman kerajaan Joseon yang memiliki kemampuan dapat membaca mimpi seseorang. Informasi mengenai kemampuannya ini sampai di telinga Ratu (Park Eun Hye), Wol Ju diminta untuk menyembuhkan Pangeran Yi Hon (Song Geon Hee) yang mana pada saat itu pangeran dihantui oleh iblis-iblis korban tetuanya sehingga tidak bisa bangun dari tidurnya.
Sebagai penebus dosanya, ia dihidupkan lagi dan ditugaskan untuk menyelesaikan masalah 100.000 manusia selama 500 tahun agar ia bisa lenyap di neraka. Sebagai usaha untuk menyelesaikan misinya, ia membuka sebuah kedai pinggir jalan yang disebut Kedai Mistik. Menjelang masa habis tugasnya, ia belum genap menyembuhkan luka 100.000 orang, kurang 10 orang lagi.
Banyak yang mengira drama ini akan memiliki atmosfer yang sama dengan Hotel del Luna, tetapi menurut saya berbeda. Drama ini menyajikan cerita tentang hubungan antara Wol Ju (Hwang Jung Eum), Manager Gwi (Choi Won Young) dan Han Kang Bae (Yook Sung Jae) dalam menyelesaikan masalah internal manusia yang erat dengan kehidupan di Korea Selatan sana. Diceritakan Manager Gwi yang ternyata adalah Pangeran Yi Hon kekasih Wol Ju tanpa diketahui Wol Ju membantu Wol Ju dan agar tetap bersamanya hingga akhir.
Setengah putaran episode cenderung bercerita tentang latar belakang misi Wol Ju dan bagaimana Wol Ju mencari 10 “pelanggan” terakhirnya. Dimulai dengan pertemuannya dengan Han Kang Bae yang ternyata memiliki kemampuan apabila orang menyentuhnya akan secara tiba-tiba curhat dengannya. Hal ini dimanfaatkan Wol Ju untuk mendapat pelanggan. Permasalahan manusia yang menjadi pelanggan Kedai Mistis juga cukup sederhana dan relate dengan masyarakat luas, sekitar masalah keluarga, pekerjaan, dan kesenjangan sosial.
Meskipun mengisahkan hubungan kekasih Wol Ju-Pangeran Yi Hon, drama ini minim akan adegan romantis, tetapi tetap heartwarming.
Pada separuh episode terakhir, cerita mulai berfokus pada apa yang akan terjadi setelah Wol Ju menebus dosanya, dan pengungkapan misteri tokoh-tokoh yang ada. Di episode-episode akhir penonton digiring pada fakta bahwa Kang Bae ternyata adalah jelmaan dari arwah bayi Wol Ju dan Manager Gwi yang dirasuki oleh roh Pohon keramat tempat Wol Ju gantung diri. Meskipun pada paruh akhir drama ini alur cerita terkesan lebih cepat dan buru-buru, sehingga jalan cerita tiap adegan sepeti patah-patah dan ngebut. Namun benang merah drama ini tetap tersampaikan secara baik dan penonton masih sangat menikmatinya.
Efek fantasi antara dunia nyata dan dimensi mimpi ditampilkan secara halus tapi realistis. Efek CGI yang dipakai juga cantik dan tidak terlihat memaksa. Ya walaupun lagi-lagi kadang terkesan terburu, jadinya ketika ditampilkan agak kurang dapat feelnya.
Dalam drama ini, lagi-lagi saya jatuh cinta dengan akting “kesurupan” Yook Sungjae. Setelah di drama Goblin Sungjae kesurupan dewa, dan adegan epicnya di bar jadi ikonik, ia kembali memperankan adegan kesurupan dengan sangat cantik. Terutama tatapan matanya yang sangat mengagumkan. Saya jatuh cinta dengannya hanya karena adegan ini.
Saya juga sangat suka dengan karakter Manager Gwi yang terkesan sangat mengayomi dan pengertian. Saya saat menonton terbesit ingin mempunyai pasangan sepertinya. hehe
Saya membingungkan mengapa terjadi perubahan fisik pelakon kerajaan dan jaman sekarang, awalnya saya berpikir kalau itu terjadi karena mereka menua. Contohnya, Wol Ju tidak mengenali Manager Gwi ternyata Pangeran Yi Hon sebelum akhirnya diungkap oleh karakter lain. Seharusnya jika perubahan fisik akibat menua, bukankah perubahannya tidak sedrastis itu dan keduanya masih bisa saling mengenali? Entahlah biarkan jadi misteri tim produksi.
Overall, Mystic Pop-up Bar menurut saya drama sederhana dan menyenangkan memadukan unsur keluarga, fantasy, supranatural, komedi, dan slice of life. Drama ini sukses dan patut dibanggakan bagi Sungjae sebagai pengantar dirinya untuk pergi wajib militer. Sampai jumpa 2 tahun lagi Sungjae!
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun. Komentar yang bersifat provokasi dan menyinggung akan dihapus oleh admin.