[REVIEW] THE LIGHT IN YOUR EYES - 2019
Judul : THE LIGHT IN YOUR EYES/눈이 부시게 (2019)
Genre : Drama, fantasy, romance
Episode : 12
Director : Kim Suk Yoon
Writer : Lee Nam Kyu, Kim Soo Jin
Negara/Bahasa : Korea Selatan
Kim Hyeja tinggal bersama keluarganya di perkampungan miskin yang didominasi oleh lansia. Di usia 25 dia belum memiliki pekerjaan tetap dan masih hidup mengandalkan orang tuanya. Cita-citanya menjadi seorang pewarta yang tidak kunjung terwujud. Pertemuan retret sekolah mempertemukannya dengan Lee Joon ha (Nam Joohyuk) seorang pemuda yang juga memiliki cita-cita sebagai pewarta. Hyeja tinggal bersama ayah, ibu dan kakak laki-lakinya. Digambarkan ayah Hyeja adalah seorang yang arif dan penyayang, sedangkan ibunya berbanding terbalik, cerewet, suka marah, dan sangat perhitungan terutama ke anak laki-lakinya. Kakak laki-laki Hyeja Kim Yeong Soo (Son Ho Jun) adalah gambaran kakak dakjal yang sesungguhnya, seorang laki-laki dewasa, pengangguran, parasit keluarga, tidak punya tujuan hidup, dan sangat jahil terhadap adiknya.
Jangan melawan takdir. Sebagai manusia, kita tidak akan bisa mengubah keputusan takdir yang diberi Tuhan. Takdir yang telah tertulis tidak akan dapat dirubah, sekalipun mampu dirubah maka akan ada konsekuensi yang perlu ditanggung. Hyeja berusaha mengubah takdirnya, yang mana suatu pagi Ayahnya yang bekerja sebagai sopir taksi mengalami kecelakaan dan meninggal setelah mendapat penanganan. Hyeja yang tidak dapat menerimanya berusaha memutar arloji berulang kali sehingga kejadian tersebut tidak terjadi dan ayahnya selamat dari maut. Sebagai konsekuensi, Hyeja harus menerima bahwa dirinya mengalami penuaan menjadi wanita berumur 80 tahun.
Kemalangan yang tak kunjung usai. Sudah jatuh tertimpa tangga ketiban kaleng cat kejatuhan palu. Istilah ini mungkin tepat untuk menggambarkan nasib Lee Joon Ha (Nam Joohyuk) selama hidupnya. Hanya bersama neneknya sejak kecil, ia harus merasakan kesendirian saat ia tahu bahwa neneknya sudah tidak lagi bernyawa. Tidak sampai situ, dia juga harus merasakan mukanya hancur dan disekap oleh “rekan kerja” nya di panti jompo. Berbagai kesedihan dan kehilangan ia alami, banyak adegan yang menguras air mata.
Tapi.... itu semua hanya sampai episode 10.
Di episode 10 kita akan menemukan fakta lain yang tidak terduga, plot twist? Tentu!
Saya tidak menyangka bahwa ceritanya akan berakhir seperti ini.
Keseluruhan, di samping jalan cerita utama Kim Hyeja dan Lee Joon ha, saya sangat suka dengan karakter Kim Yeong Soo. Kakak laknat tapi paling mengerti perasaan adiknya. Side story tentang Yeong Soo adalah bagian paling banyak mengundang gelak tawa. Kelakuan konyol dan tak terduga yang ia lakukan benar-benar membuat saya ingin memukulnya. Story line Yeong Soo ini menurut saya bisa jadi selingan dari kesedihan penderitan Hyeja dan Joonha, sehingga drama ini menjadi lebih fresh dan menyenangkan.
Ending yang memuaskan? Jujur saya cukup suka dengan cerita dengan alur seperti ini, akhir yang tidak mudah ditebak selama menonton drama ini. Meskipun sedikit membingungkan pada bagian awal karena alur yang maju mundur tetapi cukup menyenangkan untu dinikmati ada bagian di mana kita akan dibawa sampai berurai air mata, ada juga momen kita tertawa terbahak.
Ada beberapa moral value yang bisa diambil dari drama ini, terutama dibagian akhir cerita. Bagaimanapun keluarga tetaplah keluarga, ibu selamanya menjadi ibu. Kita setidaknya bisa membayangkan ketika kita tua nanti atau bagaimana kita menghadapi orang tua nanti.
Siap-siap tissue ya buat yang mau nonton!
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun. Komentar yang bersifat provokasi dan menyinggung akan dihapus oleh admin.