Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

[PUISI] Asmara Penggores Cinta

Asmara Penggores Cinta Oleh : A'yuni Fatkhi Fajriyat i Waktu seiring mengalir tua menanti di depan pintu saat keseimbangan tertatih berdiri gelora muda berpuncak masa itu Dari tumpukkan buku di sudut kelas Kedua bola mata saling bertautan Rasa menggelitik mendorong pertanyaan Siapa gerangan gadis berjilbab itu? Musim berganti memutar jarum jam Kutemukan letak kedamaian dalam sosokmu Selasar fajar, menyunting kisah tak bertuan Antara aku dan dirimu Bintang malam temukan jawaban Dari cerita senja yang mengukir tawa Kaulah cinta sejatiku Dalam lubuk hatiku percaya Asa di ujung jalan akan kita raih Bersama Ikatan ini aku tak tahu tetapi, orang-orang berucap Inilah persahabatan Sakura kembali berguguran Aku mengenalmu tak terhitung waktu berlalu Sayang... Kau menyebrangi ke lain hati Kau tinggalkan remah-remah pedih Dengan insan yang baru kau sentuh Ketika sahabat tergores asmara Semua tercipta jalaran kekecewaan Sulitku menemukan jalan pikiranm...

[PUISI] SECUIL SURAT DARI PUTRIMU UNTUK IBU

SECUIL SURAT DARI PUTRIMU UNTUK IBU Oleh: A’yuni Fatkhi Fajriyati Dari tanganmu yang telah kehilangan kelembutannya Kau hadirkan sesuap nasi Untuk bekalku di hari nanti Ragamu mulai ringkih Menopang beban sang buah hati Mata sayumu Menatap nanar ombang-ambing jiwaku Di lain sisi Aku… Lupa akan rengkuhan hangat itu Padahal merasuk kalbu nian, selalu Rapuhnya jasmani ini, tetap kokoh berdiri Disangga tutur kata manis dari bibirmu Tetapi… Telinga kanan menerima, telinga kiri melepaskan Ketika aku diterpa sejuta lebah Berusaha menyengat Ketakutan menerkam sanubari Kau suguhkan diri Membiarkan kau tersakiti Dalam dengungan kian menyayat hati Sejak itu… Aku mengerti Bebanku tak ada sepersejuta milikmu Tanggungjawabku tak mencapai 1x10 -9 yang mesti kau pikul Terjalar di syaraf benakku untuk mengungkapkan “Aku cinta padamu lebih dari hidupku” “Aku sayang padamu lebih dari nyawaku” “Aku meminta maaf atas segala hitamku...

[PUISI] Maaf ibu, aku terlambat...

Maaf ibu, aku terlambat... Oleh : A'yuni fatkhi Fajriyati Langit siangpun memuram Awan berduka, menumpahkan air mata Hatiku kelabu menjadi hitam Tubuhku layu, tak mampu menopang pilu Aku teringat... Kala itu, sepeninggal fajar Siluet tubuhmu terlukis di jendela kamarku Mengecil dan menjauh Aku tahu, kau pergi menuju peraduan Sehari penuh kau cucurkan keringat Demi sesuap nasi untuk buah hati Demi setitik ilmu untuk masa depannya Jingga melukiskan langit Kau kembali Tergopoh-gopoh menjinjing sekelibat letih namun, senyum terbingkai lembut di wajahmu Kemudian, kau basuh wajahmu Bersujud di hadapan-Nya Di lain sisi... Yang kau kasihi, acuh Membelot tak tersentuh Bermuram durja, terus mengeluh Bahkan sepercik nikmat aku lalai Bibir ini melepaskan belati Manancap tepat di sanubari Tetapi, cahaya kasihnya terpancar Sepanjang waktu  Sekarang... Penyesalan mengusut syaraf benakku Seduku tak berpangkal Tak ada lagi bejana untuk menuang perih Bagaimana...