[PUISI Sosial] Jalanku Seorang Pengamen

Jalanku Seorang Pengamen

Dari pintu ke pintu ku sumbangkan suaraku
Berharap secuil rejeki sudah menantiku 
Menyusuri lembah kehidupan
Di tengah keterbatasan
Berkawan gitar tua pemberian
Dan tongkat kayu temuan
Memikul kewajiban yang menjadi beban
Aku tak tahu dimana ragaku berdiri
Aku tak tahu pada siapa aku bernyanyi
Hanya sesuap nasi yang kucari
Tanpa mengenal siapa sang pemberi
 Cacian jadi sarapan
Makian jadi makan malam
Terkadang...
Ingin kulawan gedung yang menjulang tinggi
Menyombongkan diri
Dan para pejabat tak lagi bersahabat
Meneguk keringat masyarakat
Dari pintu ke pintu kudendangkan kerasnya takdir
Barharap alur penderitaan lekas berakhir 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] MYSTIC POP-UP BAR - 2020

[Puisi] Jangan Menangis, Pertiwi